GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

  1. Struktur dan Karakteristik

Kabupaten Halmahera Timur berada pada Mendala Fisiografi Halmahera Timur, yang bagian terbesarnya berupa pegunungan berlereng curam dengan torehan sungai yang dalam dan sebagian bermorfologi karst. Morfologi pegunungan berlereng curam cerminan batuan ultra basa, batuan sedimen dan batuan gunung api Oligo-Miosen dan yang lebih tua. Morfologi karst terdapat pada daerah batuan gamping, baik yang berumur Paleosen-Eosen, Oligo-Miosen maupun Miosen- Paleosen. Batuan sedimen Miosen-Pliosen membentuk morfologi dengan perbukitan yang relatif lebih rendah dan lerengnya lebih landai daripada batuan yang lebih tua.

Mendala Halmahera Timur berupa jalur tektonik yang kuat, berbatuan sediment Neogen, perlipatan kuat dan persesaran terdapat pada jalur ini. Mendala geologi Halmahera Timur terutama dibentuk oleh satuan batuan ultra basa yang sebarannya cukup luas dan batuan sedimen berumur Kapur (Kd) serta berumur Peleosen-Eosen (Tped, Tpec, dan Tpel) diendapkan tak selaras di atas batuan ultra basa. Kabupaten Halmahera Timur disusun oleh batuan sebagai berikut :

  1. Batuan Sedimen
    • Formasi Dodaga (Kd): perselingan batu lanau serpih, batupasir, napal dan batugamping.
    • Formasi Dorosagu (Tped): perselingan antara batupasir, batu lanau, batulempung, serpih, konglomerat, dan batugamping, sangat kompak, berlapisan sangat baik.
    • Formasi Tutuli (Tomt): batugamping, bersisipan napal dan batupasir.
    • Formasi Weda (Tmpw): batupasir berselingan dengan batulempung, batu lanau, napal, batugamping dan konglomerat.
    • Formasi Tingteng (Tmpt) : batugamping dengan sisipan batupasir gampingan dan napal.
    • Batugamping Terumbu (QI) : batugamping terumbu berwarna putih keabuan, setempat mengandung cangkang moluska, sisipan napal dan batugamping pasiran, terbentuk di lingkungan neritik dan litoral.
    • Satuan Konglomerat (Tpec); tersusun oleh batuan Konglomerat sisipan batupasir, Batulempung dan batubara.
    • Konglomerat (Tmpc) ; berkomponen batuan Ultrabasa, Basal, Rijang, Diorit dan Batu Sabak.
  2. Endapan Permukaan
    • Aluvium (Qa/t) : kerikil, pasir, lumpur dan bongkah andesit dan basal, yang di lengan timur laut mengandung komponen batuan ultrabasa, diendapkan dalam lingkungan sungai, delta dan rawa; yang di sebelah selatan Tanjung Gurua terdapat endapan undak yang diduga dari kipas aluvium.
  3. Batuan Gunungapi
    • Formasi Bacan (Tomb): breksi dan lava. Breksi berkomponen andesit dan basal, setempat juga batugamping.
    • Formasi Kayasa (Qpk): batuan gunungapi terdiri dari lava dan breksi.
  4. Batuan Beku
    • Komplek Batuan Ultrabasa (Ub): batuan ultrabasa, gabro, basal dan diabas.
    • Gabro (Gb): kelabu muda, berkristal kasar, pejal sebagian terbreksikan.
    • Diorit (Di) : diorit putih keabuan, porfiritik, fenokris amfibol terletak di dalarn masa dasar mikrolit plagioklas. Mikrodiorit kelabu muda mengandung sedikit mineral amfibol.

Untuk lebih jelasnya mengenai jenis batuan di Kabupaten Halmahera Timur dapat dilihat pada tabel berikut.

1       Dodaga Formation

Kd

3.455,10

0,53%

2       Dorosagu Formation

Tped

56.399,90

8,68%

3       Tingteng Formation

Tmpt

34.902,38

5,37%

4       Tutuli Formation

Tomt

17.963,65

2,76%

5       Weda Formation

Tmpw

158.704,32

24,42%

6       Raised Coral Reef

Ql1

56.146,56

8,64%

7       Conglomerate

Tpec

2.655,46

0,41%

8       Conglomerate

Tmpc

830,45

0,13%

9       Terrace Deposits

Qt

3544,48

0,55%

10     Alluvium

Qa

81.322,42

12,51%

11     Bacan Formation

Tomb

40.698,52

6,26%

12     Kayasa Formation

Qpk

11.036,88

1,70%

13     Ultrabasic Complex

Ub

176.673,09

27,18%

14     Gabbro

Gb

5.610,99

0,86%

15     Diorite

Di

1.556,61

0,24%

 

Sedangkan, berdasarkan Peta Tanah Tinjau Pulau Halmahera berskala 1:250.000 dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan, Kementerian Pertanian, tahun 2016, terdapat 9 (sembilan) jenis tanah di Kabupaten Halmahera Timur dengan rincian sebagai berikut:

 

 

  1. Aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur yang biasanya terbawa aliran sungai. Biasanya tanah ini ditemukan dibagian hilir atau daerah rendah, untuk warna tanah ini coklat hingga kelabu. Untuk jenis tanah ini hanya terdapat di wilayah Kecamatan Wasile Selatan.
  2. Gleisol Tanah mempunyai ciri hidromorfik sampai kedalaman 50 cm dari permukaan; mempunyai horison A okrik, umbrik, histik dan B kambik, sulfurik, kalsik atau gipsik.. Jenis tanah ini terdapat di Kecamatan Kota Maba, Maba Selatan, Maba Tengah Maba Utara, Wasile, Wasile Selatan, Wasile Timur dan Kecamatan Wasile Tengah.
  3. Kambisol merupakan tanah yang mempunyai horison B kambik dan horison A umbrik atau molik, tidak terdapat gejala hidromorfik. Untuk jenis tanah ini terdapat di seluruh Kecamatan.
  4. Mediteran merupakan tanah yang mempunyai horison argilik dengan kejenuhan basa > 50% dan tidak mempunyai horison albik. Jenis tanah ini terdapat di seluruh Kecamatan.
  5. Molisol merupakan tanah memiliki horison penciri A molik, B kambik dan KB > 50% di seluruh penampang. Jenis tanah ini terdapat di seluruh Kecamatan.
  6. Oksisol merupakan tanah mempunyai horison B oksik, atau kandik (KTK liat <16 cmol(+)/kg). Jenis tanah ini terdapat di Kecamatan Kota Maba, Maba, Maba Tengah, Wasile, Wasile Selatan, Wasile Timur dan Wasile Tengah.
  7. Podsolik merupakan tanah mempunyai horison B argilik, atau kandik, KB < 50% pada beberapa bagian horison B di dalam kedalaman 125 cm dari permukaan dan tidak mempunyai horison albik yang berbatasan langsung dengan horison argilik atau fragipan. Jenis tanah ini hanya terdapat di Kecamatan Wasile Selatan.
  8. Regosol merupakan tanah bertekstur kasar (pasir, pasir berlempung), mempunyai horison A okrik, umbrik atau histik, ketebalan > 25 cm. Jenis tanah ini terdapat di seluruh Kecamatan.
  9. Renzina merupakan tanah dangkal mempunyai A molik, ketebalan 18-25 cm dan di bawahnya langsung batu kapur. Jenis tanah ini hanya terdapat di Kecamatan Maba Selatan dan Kecamatan Wasile Timur.

Untuk lebih jelasnya mengenai jenis tanah di Kabupaten Halmahera Timur dapat dilihat sebagaimana tabel berikut.

1

Aluvial

183,11

0,03%

2

Gleisol

18.025,96

2,78%

3

Kambisol

412.880,89

63,67%

4

Mediteran

62.343,58

9,61%

5

Molisol

95.377,92

14,71%

6

Oksisol

42.893,20

6,61%

7

Podsolik

708,93

0,11%

8

Regosol

13.785,31

2,13%

9

Renzina

2.243,24

0,35%