KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS PENGELOLA FRAMBUSIA DAN KUSTA DI HALMAHERA TIMUR
Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Timur dan Dinas kesehatan Prov maluku utara, bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar, menyelenggarakan Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta dan Frambusia bagi para pengelola program dari puskesmas dan rumah sakit se-Kabupaten Halmahera Timur. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 22-27 september 2024 dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan dalam hal ini di wakili oleh sekretaris dinas kesehatan kabupaten halmahera timur.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Timur menekankan pentingnya pelatihan ini dalam upaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam mencegah dan mengendalikan penyakit kusta dan frambusia, yang masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat di kabupaten halmahera timur.karena kasus kusta di kabupate halmahera timur masih cukup tinggi dan masih ada beberapa desa yang endemis kusta.untuk itu di harapkan kepada para peserta pasca dari pelatiha mereka mampu mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat pada pelatihan ini.
Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari 16 puskesmas yang ada di halmahera timur. Selama pelatihan, peserta menerima berbagai materi penting yang mencakup:
- Kebijakan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kusta dan Frambusia
- Building Learning Commitment (BLC)
- Epidemiologi Kusta dan Frambusia
- Tatalaksana Kusta dan Frambusia (Diagnosis & Klasifikasi)
- Tatalaksana Kusta dan Frambusia (Pemeriksaan)
- Tatalaksana Kusta dan Frambusia (Penatalaksanaan Reaksi)
- Tatalaksana Kusta dan Frambusia (Pengobatan)
- Pencatatan dan Pelaporan Penyakit Kusta dan Frambusia
- Surveilans Penyakit Kusta dan Frambusia
- Surveilans Penyakit Kusta dan Frambusia (Praktik Kerja Lapangan - PKL)
- Surveilans Penyakit Kusta dan Frambusia (Lanjutan)
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada penyampaian teori, tetapi juga melibatkan praktik lapangan seperti sosialisasi kusta/ frambusia di masyarakat dan sekolah,serta melakukan pemeriksaan kusta/frambusia di maysarakat, dan evaluasi melalui tes komprehensif dan post-test untuk memastikan pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan.
BY. FAHIMA HUSEN