PELATIHAN KADER MALARIA LANGKAH NYATA MENUJU ELIMINASI MALARIA KAB.HALTIM
Kota Maba. Sebagai upaya pengendalian dan penanggulangan malaria menuju eliminasi malaria di kab.Halmahera Timur , Dinas Kesehatan Haltim menggelar pelatihan kader malaria pada masyarakat wilayah populasi khusus atau yang masih ada penularan malaria, pelatihan ini merupakan langkah nyata penanggulangan malaria di kabupaten Halmahera Timur dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat sebagai kader malaria . hari senin tanggal 9 September 2024 Kepala Dinas kesehatan membuka acara secara resmi, dan pelatihan tersebut dilaksanakan selama 1 minggu di Hotel marfa Kota Maba. Adapun peserta kader yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 20 orang.
Penanggulangan malaria oleh kader dilakukan melalui upaya promotif,pencegahan dan kuratif(pengobatan)yang bertujuan menurunkan angka kesakitan malaria dan mencegah terjadinya kematian dan KLB malaria. Kasus malaria di kabupaten halmahera timur dari tahun 2018 sampai 2021 mengalami penurunan yang signifikan tapi pada tahun 2022, 2023 dan 2024, untuk itu sesuai dengan aturan permenkes no 41 tahun 2018 tentang PELAKSANAAN DETEKSI DINI DAN PEMBERIAN OBAT ANTI MALARIA OLEH KADER MALARIA PADA DAERAH DENGAN SITUASI KHUSUS sehingga para kader perlu di bekali ilmu dan dilatih sehingga outputnya kader malaria dapat membantu Dinas Kesehatan pada umumunya dan Puskesmas pada khususnya untuk memutuskan mata rantai penularan malaria di desa terutama pada daerah endemis yang jauh dari fasilitas kesehatan. karena dari data investigasi penemuan kasus malaria masih banyak peramba hutan yang tidak memakai kelambu saat masuk hutan, tidak memakai lengan panjang serta masih ada penderita yang tidak mengkonsumsi obat anti malaria sesuai prosedur.
Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu setelah mengikuti kegiatan ini :
- Peserta mampu berperan sebagai kader malaria di wilayanya
- Mampu Mengola pos malaria desa ( Posmaldes)
- Mampu menjelaskan tentang malaria, gejala dan pencegahannya
- Dapat melakukan pemetaan sederhana situasi lingkungan
- Melakukan pemantauan factor resiko dan surveilans migrasi berbasis masyarakat
- Melakukan deteksi dini suspek malaria, pengobatan dan pengawasan minum obat
- Melakukan pencatanan dan pelaporan
Kepala Dinas Kesehatan Abdullah Yakub, S.Kep menekankan pentingnya pemahaman para peserta terhadap lokasi perindukan nyamuk malaria (Anopheles) serta peran mereka dalam mendukung upaya tenaga kesehatan setempat dalam pencegahan dan penanggulangan kasus malaria. Ia juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama untuk mencapai eliminasi malaria di Kabupaten Halmahera Timur.
Metode yang diterapkan dalam pelatihan ini meliputi ceramah, sesi tanya jawab dan diskusi, penugasan, serta praktek lapangan, sehingga diharapkan peserta dapat memperoleh pemahaman yang mendalam dan aplikatif terkait dengan penanganan kasus malaria.
BY. FAHIMA P2P DINKES